Kamis, 15 April 2010

STRATEGI JITU DARI "MEDIA USAHA KECIL"

Media usaha kecil memandang bahwa keberhasilan seseorang untuk menjalankan mesin usaha adalah dengan semangat yang tinggi,tekun, dan tidak putus asa.
Banyak cara mendulang sukses dalam menjalankan usahanya, walaupun dengan kemampuan produksi yang terbatas. Kesuksesan seseorang bukan diukur dari banyaknya produksi yang dihasilkan tapi diukur dengan kemampuan seseorang dalam menjalankan mesin-mesin ekonomi perusahaan.
Mesin-mesin ekonomi perusahaan meliputi:
1. Proses perencanaan perusahaan dan macam usahanya
2. Proses produksi perusahaan dengan mempertimbangkan cost & benefit suatu produk yang dihasilkan
3. Proses pengendalian baik pengendalian biaya produksi maupun biaya pemasaran dan biaya overhead lainnya.
4. Proses pemasaran barang-barang produksinya ini meliputi bagaimana cara memilih strategi-strategi pemasaran yang tepat sasaran dan cocok untuk barang-barang hasil produksinya
5. Proses evaluasi dan methode penyelesaian masalah-masalah yang timbul dalam suatu tekanan adanya kebijakan pemerintah yang mengakibatkan tidak berjalannya sistem pemasaran yang sedang dilakukan.

Setelah proses-proses tersebut di atas dikerjakan maka perlu adanya evaluasi untuk mendapatkan suatu hasil yang baik. Dari hasil evaluasi ini dirumuskan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul.

CIRI-CIRI KONSUMEN DALAM DUNIA USAHA KECIL
Media usaha kecil memberikan masukan bagi para pengusaha-pengusaha kecil yang ingin mengetahui sifat dan karakteristik bagi para konsumen. Dari hasil survey yang dilakukan"MEDIA USAHA KECIL" lakukan adalah sebagai beriku:
1. Konsumen potensial dan konsumtif
2. Konsumen potensial tidak konsumtif
3. Konsumen potensial dan tidak konsumtif

"MEDIA USAHA KECIL"
CIRI-CIRI KONSUMEN POTENSIAL DAN KONSUMTIF
Konsumen potensial dan konsumtif ini biasanya dilakukan oleh para karyawan laki-laki dengan tingkat pendidikan yang sedang-sedang saja biasanya dilakukan oleh tingkat olerator atau pekerja lapangan. Untuk tingkat Supervisor ke atas unsur pertimbangan biaya dan manfaat selalu hadir dalam pikirannya untuk mempertimbangkan sesuatu transaksi perdagangan. Sedangkan untuk karyawan staf sangatlah tidak strategis karena selalu menggunakan pertimbangan yang lebih banyak lagi, apalagi bagi staf-staf yang bekerja di bagian keuangan pastilah sangat susah untuk dapat menembusnya.

"MEDIA USAHA KECIL"
CIRI-CIRI KONSUMEN POTENSIAL TIDAK KONSUMTIF
Konsumen potensial tidak konsumtif ini biasa dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai pendidikan yang tinggi, segala sesuatu untuk mendapatkan suatu barang selalu dipertimbangkan dengan waktu yang lama, walaupun sebenarnya barang-barang yang diinginkan itu sangat penting. Orang dengan ciri ini biasanya susah mengeluarkan uang atau istilahnya PELIT. Segala sesuatu harus dihitung-hitung terlebih dahulu, bahkan mungkin juga minta pertimbangan pihak ketiga. Orang dengan pemikiran tersebut susah untu menjalankan bisnis, baik itu bisnis USAHA KECIL maupun USAHA BESAR sekalipun, kalaupun dipaksa menjalankan bisnis, bisnis tersebut berjalan dengan lamban dan ketinggalan oleh pengusaha yang menganut pemasaran dengan megutamakan service baik untuk konsument maupun costumernya. Mudah-mudahan kreteria ini bukan anda.

"MEDIA USAHA KECIL"
CIRI-CIRI KONSUMEN TIDAK POTENSIAL
Ciri-ciri konsumen tidak potensial adalah sebagai berikut:
Konsumen tidak potensial kebanyakan orang yang mempunyai sifat statis, tidak mempunyai kebiasaan dalam menjalin hubungan sosial, daya pikirnya tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain, maunya ngatur sendiri.
Golongan konsumen tidak potensial ini biasanya mempunyai bayak uang dan penghasilan karena dari sifatnya tidak mau foya-foya.

Sebetulnya ini merukan kesempatan bagi para marketingman untuk dapat mengubah ciri-ciri konsumen tidak potensial menjadi konsumen potensial. Banyak celah-celah untuk dapat menembus golongan konsumen tidak potensial ini.

"MEDIA USAHA KECIL"
Jurus jitu untuk mengelola konsumen-konsumen tersebut di atas adalah:

1. Bila anda mendapatkan pelanggan konsumen potensial dan konsumtif maka langkah anda adalah mempertahan dengan memberikan service-service yang memuaskan kepada konsumen potensial tersebut.

2. Bila anda menghadapi konsumen potensial tapi tidak konsumtif maka langkah anda berusaha untuk meyakinkan konsumen tersebut dengan memberikan keterangan keunggulan, kelebihan, dan kwalitas dari barang-barang yang anda tawarkan kepada konsumen hingga konsumen tersebut yakin kepada barang-barang anda. Sedapat mungkin anda dapat mengubah pola konsumen ini dengan pola konsumen potensial dan konsumtif, dengan memberikan service-service yang baik.

3. Bila anda menghadapi konsumen tidak potensial berusahalah anda untuk meyakinkan orang tersebut bahwa barang-barangnya berkwalitas dan untuk pertama kali anda harus menawarkan barang yang bagus dan berkwalitas sedapat mungkin yang bermerk. Setelah terpuaskan pastilah konsumen ini kembali ke anda untuk mendapatkan barang lain yang diinginkan.
Jadi ubahlah konsumen ini menjadi konsumen yang potensial dan konsumtif

1 komentar: